Potensi Kabupaten Tanah Karo di Sektor Pertanian
Sumatera Utara, ya, provinsi ini termasuk salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Di provinsi yang terkenal dengan keindahan Danau Toba nya mempunyai berbagai keunggulan, mulai dari “bahasa”, makanan, masyarakat, suku, alam dan pertanian nya. Disini akan dibahas mengenai potensi pertanian di daerah Kabupaten Tanah Karo, Berastagi.
Berastagi terletak di sebelah
utara Provinsi Sumatera Utara, kira-kira 70 kilometer dari kota Medan, Ibukota
Provinsi Sumatera Utara. Berastagi terletak di dataran tinggi dan diapit
oleh gunung aktif yaitu gunung Sibayak dan gunung Sinabung.
Tanah Karo memiliki kekayaan alam
yang sangat luar biasa, mulai dari sektor alam sampai ke pertaniannya. Sektor
pertanian yang paling menonjol di daerah tersebut dan sangat bagus untuk
dikembangkan. Hasil sayuran dan buah merupakan hasil pertanian yang sangat
sering dihasilkan di Tanah Karo. Banyak hasil pertanian ini dikirim ke berbagai
daerah seperti ke Aceh dan bahkan sampai ke Jakarta. Akan tetapi, sektor ini
masih memiliki banyak kendala, terutama para petani itu sendiri. Sebagai contoh
banyak petani yang belum mengerti cara penggunaan lahan secara efisien dan cara
penanaman dengan baik.
Berikut akan dibuat potensi pertanian pada kabupaten Tanah
Karo:
1. Kol / Kubis
Kol/kubis adalah salah satu jenis sayur mayur yang telah sejak lama
ditanam di Kabupaten Karo. Perkembangan komoditi ini dinyatakan baik karena
didukung oleh kondisi cuaca, keinginan petani yang tinggi dan ketersediaan
lahan. Kubis adalah salah satu produk yang tidak dapat bertahan lama setelah
masa panen dan biasanya dijual dalam keadaan segar.
LUAS TANAM
|
2.730
|
LUAS PANEN
|
3.052
|
DAERAH PENGHASIL
|
Simpang Empat, Naman Teran,
Merdeka, Kabanjahe, Berastagi, Tiga Panah, Dolat Rayat, Merek dan barus Jahe
|
HARGA JUAL RATA-RATA (Rp/Kg)
|
1193
|
PASAR DALAM NEGERI
|
Bandung, Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan, Pekan Baru, Aceh, Rantau Parapat, Langkat, Siantar, Pulau
Batam dan Binjei
|
PASAR LUAR NEGERI
|
Malaysia dan Singapor
|
2. Kentang
Komoditi ini ditanami di Kabupaten Karo karena produksinya yang tinggi
dibawah kondisi iklim daerah tersebut. Petani lokal dalam menanam komoditi ini
tidak selalu menggunakan bibit yang terdaftar dan mempunyai ijin sehingga
produksinya beragam dalam penampilan, warna dan ukuran. Hal ini berlaku karena
harga bibit yang terdaftar mahal dan ketidaktetapan harga produk ini pada harga
pasar. Kentang mengandung vitamin A dan C dan memproduksi karbohidrat lebih
tinggi. Potensi pengembangan kentang berada di kisaran 800 s/d 1400 m
dpl.
LUAS TANAM
|
2.870
|
LUAS PANEN
|
2.631
|
DAERAH
PENGHASIL
|
Simpang Empat,
Naman Teran, Merdeka, Kabanjahe, Berastagi, Tiga Panah, Dolat Rayat, Merek
dan barus Jahe
|
HARGA JUAL
RATA-RATA (Rp/Kg)
|
4.630
|
PASAR DALAM
NEGERI
|
Bandung,
Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Pekan Baru, Aceh, Rantau Parapat,
Langkat, Siantar, Pulau Batam dan Binjei
|
PASAR LUAR
NEGERI
|
Malaysia dan
Singapor
|
3. Lobak
LUAS TANAM
|
182
|
LUAS PANEN
|
238
|
DAERAH PENGHASIL
|
Simpang Empat, Merdeka,
Kabanjahe, Berastagi, Dolat Rayat dan Merek
|
HARGA JUAL RATA-RATA (Rp/Kg)
|
1.100
|
PASAR DALAM NEGERI
|
Bandung, Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan, Pekan Baru, Aceh, Rantau Parapat, Langkat, Siantar, Pulau
Batam dan Binjei
|
PASAR LUAR NEGERI
|
Malaysia dan Singapor
|
4. Wortel
Wortel juga
termasuk dalam kelas umbi-umbian yang tumbuh sepanjang tahun. Tanaman ini dapat
tumbuh dengan sempurna baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan. Wortel
mengandung nutrisi vitamin A yang lebih tinggi yang berguna untuk pemeliharaan
mata dan selaput mata. Wortel juga berguna untuk mencegah serangan jantung
koroner dan penyempitan pembuluh darah Pada saat sekarang ini, wortel yang
diproduksi di daerah ini telah memiliki standar merek dagang dan diekspor ke
Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam. Petani hanya menanam wortel tipe
lokal sejak pengadaan bibit unggul wortel tidak lagi sesuai dengan permintaan
pasar. Berdasarkan alasan ini, sangat diharapkan agar para peneliti menciptakan
penemuan baru tentang wortel.
LUAS TANAM
|
833
|
LUAS PANEN
|
1.024
|
DAERAH PENGHASIL
|
Simpang Empat, Naman Teran, Merdeka,
Kabanjahe, Berastagi, Tiga Panah, Dolat Rayat, Merek dan barus Jahe
|
HARGA JUAL RATA-RATA (Rp/Kg)
|
2.260
|
PASAR DALAM NEGERI
|
Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan,
Pekan Baru, Aceh, Rantau Parapat, Langkat, Siantar, Pulau Batam dan Binjei
|
PASAR LUAR
NEGERI
|
5. Cabe
Cabe adalah
salah satu komoditi hasil pertanian dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Meningkatnya permintaan akan komoditi ini mengakibatkan semakin banyak jenis
menu yang disediakan dengan cabe merah. Petani yang ada di Kabupaten Karo
sangat berminat dengan komoditi ini. Tanaman ini telah sejak lama ditanam baik
secara tradisional maupun melalui penemuan baru teknologi penanamannya.
Pengembangan komoditi ini di Kabupaten Karo dinyatakan potensial karena
dukungan petani dan ketersediaan lahan. Sampai sekarang komoditi ini dijual
pada masyarakat lokal dan domestik.
LUAS TANAM
|
4.947
|
LUAS PANEN
|
5484
|
DAERAH PENGHASIL
|
Seluruh Kecamatan di Kabupaten
Karo
|
HARGA JUAL RATA-RATA (Rp/Kg)
|
17.548
|
PASAR DALAM NEGERI
|
Medan, Binjei, Rantau Parapat,
Tanjung Balai, Pulau batam, Langkat, Aceh, Sibolga, Riau dan Siantar
|
PASAR LUAR NEGERI
|
-
|
6. Tomat
Perluasan
daerah pertanaman tomat sangat potensial di Karo. Minat petani yang tinggi,
suasana kondisi iklim yang mendukung, ketersediaan lahan dan pengenalan petani
akan teknologi penanaman tumbuhan ini. Masalah utama komoditi ini adalah harga
pasar yang selalu naik turun. Tomat adalah jenis tanaman lain yang mengandung
vitamin A dan C yang tinggi sehubungan dengan kandungan vitamin yang tinggi,
tomat pada umumnya digunakan untuk perawatan kerongkongan atau gangguan saluran
pernapasan dan penglihatan yang kurang terang.
LUAS TANAM
|
1.458
|
LUAS PANEN
|
1.713
|
DAERAH PENGHASIL
|
Tiga Binanga, Payung,
Tiganderket, Simpang Empat, Naman Teran, Merdeka, Kabanjahe, Berastagi, Dolat
Rayat dan Merek
|
HARGA JUAL RATA-RATA (Rp/Kg)
|
3.697
|
PASAR DALAM NEGERI
|
Bandung, Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan, Pekan Baru, Aceh, Rantau Parapat, Langkat, Siantar, Pulau
Batam dan Binjei
|
PASAR LUAR NEGERI
|
Malaysia dan Singapore
|
7. Daun Bawang
Bawang daun
adalah salah satu jenis tanaman sayur mayur yang memiliki nilai ekonomi yang
tinggi. Tanaman ini hanya dapat tumbuh pada jenis tanah tertentu. Masyarakat
juga selalu menanam komoditi ini di halaman rumah mereka. Komoditi ini juga
hanya dijual di pasar lokal dan domestik.
LUAS TANAM
|
506
|
LUAS PANEN
|
547
|
DAERAH
PENGHASIL
|
Simpang Empat,
Merdeka, Kabanjahe, Dolat Rayat dan Barusjahe
|
HARGA JUAL
RATA-RATA (Rp/Kg)
|
5.952
|
PASAR DALAM
NEGERI
|
Medan, Binjei,
Rantau Parapat, Tanjung Balai, Pulau batam, Langkat, Aceh, Sibolga, Riau dan
Siantar
|
PASAR LUAR
NEGERI
|
-
|
8. Jagung
Kabupaten Karo
adalah sentra produksi jagung di Sumatera Utara. Komoditi ini telah sejak lama
ditanam secara tradisional oleh petani di Kabupaten Karo. Varitas terbaru yang
dikembangkan sekarang adalah jagung Hybrida (95 %).
LUAS TANAM
|
72.773
|
LUAS PANEN
|
65.318
|
DAERAH PENGHASIL
|
Seluruh Kecamatan di Kabupaten
karo
|
HARGA JUAL RATA-RATA (Rp/Kg)
|
2.363
|
PASAR DALAM NEGERI
|
Medan
|
PASAR LUAR NEGERI
|
-
|
9. Jeruk
Kabupaten Karo
merupakan sentra produksi komoditi jeruk. Varitas jeruk yang ditanam di
Kabupaten Karo sekarang ini adalah jenis Siam, Washington, Sunkist, Padang,
Siam Madu dan sebagainya. Jenis yang disukai oleh konsumen lokal adalah varitas
Siam Madu sehingga varitas jeruk ini mendominasi penanaman jeruk di Kabupaten
Karo. Jeruk ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : manis, bentuk bulat atau
oval, tebal kulit 2 – 4 mm, warna lapisan dalam kuning, diameter jeruk 5 – 7
cm, dan beratnya 90 – 225 gram, ketahanan 8 – 10 hari setelah masa panen, umur
tanaman 4 – 9 tahun dan Komoditi ini telah diekspor ke negara-negara tetangga.
LUAS TANAM
|
14.483,64
|
LUAS PANEN
|
8.454,62
|
DAERAH
PENGHASIL
|
Mardinding,
Juhar, Munte, Kutabuluh, Munte, Payung, Simpang Empat, Naman Teran, Merdeka,
Kabanjahe, Berastagi, Tiga Panah, Dolat Rayat, Merek dan Barus Jahe
|
HARGA JUAL
RATA-RATA (Rp/Kg)
|
5.543
|
PASAR DALAM NEGERI
|
Bandung,
Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Pekan Baru, Aceh, Rantau Parapat,
Langkat, Siantar, Pulau Batam dan Binjei
|
PASAR LUAR
NEGERI
|
Malaysia dan
Singapore
|
10. Markisa
Markisa adalah
salah satu jenis komoditi buah yang memiliki kandungan vitamin yang tinggi yang
berguna untuk kesehatan, khususnya vitamin C. Penanaman markisah dinyatakan
menguntungkan karena produksi pertamanya hanya kira-kira 10 bulan setelah masa
tanam. Setelah itu masa panen bisa setiap minggu. Kabupaten Karo adalah sentra
produksi markisah di Sumatera Utara. Komoditi ini hanya dijual pada masyarakat
lokal dan domestik.
LUAS TANAM
|
144,89
|
LUAS PANEN
|
134,28
|
DAERAH PENGHASIL
|
Payung, Simpang Empat Naman
Teran, Kabanjahe, Berastagi, Tiga Panah, Dolat Rakyat, Merek dan Barus jahe
|
HARGA JUAL RATA-RATA (Rp/Kg)
|
2.761
|
PASAR DALAM NEGERI
|
Berastagi
|
PASAR LUAR NEGERI
|
-
|
Saya lagi cari markisa yg asam,
BalasHapusButuh kurang lebih 1000kg,
Untuk harga tertera seperti di ataskan. Mohon di respon balasannya